Peluncuran Buku Karya Pelangi: Kumpulan Kisah Inspiratif Difabel

Surakarta- Minggu 2/11/2013 Yayasan Cinta Harapan Indonesia dan Penerbit Selaksa menggelar peluncuran buku ‘Karya Pelangi’ di lantai tiga Solo Grand Mall, Solo. Acara yang bertajuk ‘Talkshow Love, Dream, and Disability’ ini merupakan rangkaian kegiatan berupa diskusi dan peluncuran buku. Kegiatan ini didukung oleh beberapa komunitas difabel Solo antara lain Indonesia Difabled Care Community (IDCC), Deaf Volunteer Group (DVO, dan Gerkatin Solo. Buku Karya Pelangi, Kolaborasi Karya Untuk Cinta Luar Biasa adalah sekumpulan kisah inspiratif nyata mengenai dunia disabilitas hasil sayembara menulis difabel.

Nila Gustian, juara pertama dalam sayembara menulis Karya Pelangi memaparkan tentang riwayat hidupnya yang tertuang dalam salah satu tulisan di buku. Talkshow juga diisi obrolan oleh Ciptono, Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri di Semarang yang mengajak salah satu murid kebanggaannya Kharisma Rizki Pradana.

Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo dalam sambutannya mempersilakan para difabel di kota Solo untuk melakukan kunjungan wisata ke rumah dinas Loji Gandrung. “Loji Gandrung sekarang sudah aksesibel, mari silakan berkunjung,”ujar Hadi Rudyatmo.

“Kepada para hadirin, baik yang difabel maupun bukan difabel saya ingin menekankan bahwa penyandang difabel tidak ingin dikasihani tetapi berilah mereka kesempatan, ” tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, Hadi Rudyatmo juga menjanjikan pengadaan bus pariwisata yang aksesibel bagi difabel.

Acara peluncuran buku juga dihadiri oleh Shemmy Samuel Rory, Kepala Kesekretariatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Solo. Shemmy menyatakan bahwa meskipun sudah ada undang-undang yang mengatur 1 dari 100 pekerja adalah difabel, tetapi pelaksanaan regulasi tersebut masih mengecewakan. “Baru ada dua kantor dinas yang mempekerjakan difabel di dinas sosial dan di TKPKD yakni saya sendiri,” ujar Shemmy.

Ketua panitia acara, Anis Dyah Ayu Masita, menyatakan bahwa saat ini perlu adanya pusat informasi disabilitas dalam bentuk sekretariat bersama di kota Solo Inklusi. Anis mengatakan jika saat ini Autism Care Indonesia (ACI) yang dikelolanya telah mempunyai perpustakaan dengan koleksi 1500 eksemplar buku yang terletak di belakang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

“Pusat informasi disabilitas ini bisa berbentuk perpustakaan dan kami telah memulainya. Buku Karya Pelangi diharapkan bisa menjadi salah satu faktor pengembang. Mencari buku terkait difabel itu susah maka untuk menjembatani ketidaktahuan masyarakat perlu dibuat pusat informasi ”ujar mahasiswi fakultas Psikologi UNS Sebelas Maret ini dalam sesi wawancara.

This entry was posted in Edukasi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *