Ada beberapa penyebab rahang terkunci. Beberapa disebabkan oleh cedera, infeksi, atau kondisi kesehatan. Apa pun penyebabnya, tujuan pengobatan adalah mengendurkan otot dan memulihkan pergerakan rahang menjadi normal. Banyak perawatan melibatkan terapi fisik dan pengobatan. Meskipun rahang terkunci tidak berbahaya, namun ada kemungkinan untuk kambuh. Untuk menghindari kemungkinan kambuh, Anda bisa mempraktikkan kebiasaan sehat, seperti menghindari obat-obatan tertentu, dan banyak berolahraga.
Beberapa penyebab rahang terkunci yang paling umum adalah tetanus, pengunyahan berlebihan, dan gangguan pada sendi rahang. Dalam kasus yang jarang terjadi, hal ini dapat terjadi sebagai efek samping pengobatan kanker atau pengobatan lainnya. Penyebab lainnya termasuk tetanus atau reaksi terhadap suntikan. Jika Anda curiga Anda menderita rahang terkunci, Anda harus menemui dokter Anda sesegera mungkin. Jika Anda tidak yakin, Anda harus segera mencari perawatan medis untuk menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi atau kelainan sendi rahang.
Jika Anda menduga gejala rahang terkunci yang Anda alami disebabkan oleh suatu kondisi kesehatan, konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk mendapatkan diagnosis. Penyebab rahang terkunci lainnya dapat memengaruhi kesehatan mulut dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Baik Anda menderita penyakit autoimun atau infeksi bakteri, Anda harus mengunjungi dokter gigi dan spesialis TMJ untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Jika Anda tidak yakin dengan penyebab rasa sakit Anda, Anda bisa mendapatkan tes diagnostik gratis dari klinik medis terkemuka.
Meskipun rahang terkunci akibat penyakit autoimun tidak mengancam jiwa, penyakit ini tetap dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mulut, penampilan pribadi, cara bicara, dan nutrisi Anda. Penting untuk mengunjungi dokter gigi atau ahli medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang akurat. Dokter gigi Anda mungkin dapat merekomendasikan dokter spesialis TMJ untuk evaluasi lebih lanjut. Selain kondisi di atas, masih ada penyebab lain dari lockjaw. Jika Anda memiliki kelainan autoimun, sebaiknya hubungi dokter spesialis TMJ untuk memastikan bahwa penyakit tersebut bukanlah penyebabnya.
Penyebab utama lockjaw adalah operasi mulut. Jika rahang terkena dampak operasi, hal ini dapat menyebabkan otot menegang. Meskipun demikian, kondisi ini tidak mengancam nyawa, dan kebanyakan orang yang menderita rahang terkunci akan pulih tanpa pengobatan apa pun. Namun jika penyakit yang mendasarinya adalah tetanus, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Mengonsumsi antibiotik dan obat lain tidak dianjurkan kecuali infeksi telah terjadi.
Jika Anda pernah mengalami cedera pada wajah, hal itu mungkin menyebabkan rahang terkunci. Untungnya, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh tanpa pengobatan apa pun. Beberapa dokter spesialis dapat memberikan pengobatan rahang terkunci berdasarkan penyebab masalahnya. Dokter gigi Anda juga dapat meresepkan obat untuk mengatasi gejala tetanus. Jika penyebab rahang terkunci adalah penyakit autoimun, penting untuk mengunjungi dokter.
Beberapa pengobatan untuk trismus bersifat non-invasif. Kain lap hangat akan mengendurkan otot dan membantu Anda membuka mulut sepenuhnya. Belat juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit. Dalam beberapa kasus, tetanus menyebabkan trismus. Jika Anda sedang sakit gigi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Situs Health Products Thai
dapat merekomendasikan obat untuk meredakan gejala. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya segera hubungi dokter gigi Anda.
Ada beberapa penyebab mengapa seseorang mengalami lockjaw. Gangguan sendi rahang dapat menyebabkan nyeri rahang dan juga membatasi rentang gerak Anda. Penggunaan rahang yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan jaringan lunak. Jika ini terjadi, rahang Anda bisa tersangkut. Apalagi kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi tetanus. Anda kemudian mungkin berisiko terkena infeksi yang mengancam jiwa.
Infeksi bakteri tetanus juga dapat menyebabkan trismus. Ini mempengaruhi otot-otot rahang, leher dan sistem saraf. Jika Anda menderita tetanus, hal ini dapat menyebabkan rahang terkunci. Kondisi yang Anda alami mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti tetanus. Rahang yang bengkak dapat membatasi rentang gerak karena mempengaruhi otot-otot yang menggerakkan mulut.
Pemeriksaan fisik dapat mengungkapkan gejala trismus. Jika penyakit ini disebabkan oleh tetanus, gejalanya mungkin berupa rahang kaku, rahang sulit dibuka, dan kesulitan menelan. Rasa sakitnya mungkin sangat hebat dan disertai masalah lain seperti infeksi gigi, malnutrisi atau kekakuan otot. Biasanya, rahang terkunci merupakan tanda adanya infeksi bakteri. Berbagai kondisi bisa menyebabkan kondisi ini pada seseorang.