Surakarta– Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Soeharso Surakarta bekerja sama dengan RRI Surakarta menggelar kegiatan pentas seni dalam rangka peringatan Hari Difabel Internasional 2014 di Solo Car Free Day, Minggu (30/11). Acara yang diikuti oleh 180 siswa dan 100 pendamping siswa tersebut mengambil tema “Dengan rekayasa teknologi inovatif berkelanjutan kita wujudkan aksesibilitas secara inklusi”. Clara Endang Setyaningsih, Kepala BBRSBD dalam sambutannya mengharapkan bahwa nantinya para siswa yang dididik di BBRSBD bisa hidup mandiri dan berguna saat kembali ke daerah asalnya. “
Bersama Bu Chrisma, Kepala RRI Surakarta kami mengajak para siswa dan guru pendamping di BBRSBD serta masyarakat Solo untuk menyambut peringatan HDI yang rutin kita selenggarakan setiap tahun,”tutur Clara Endang Setyaningsih di depan para penonton pentas seni.
Jumino, salah seorang pendamping di BBRSBD menyatakan bahwa acara pentas seni dan hiburan Hari Difabel Internasional 2014 ini salah satu rangkaian dari acara HDI lainnya seperti lomba-lomba yang diikuti oleh para siswa dan kemah bakti yang rutin diselenggarakan setiap tahun. “Siswa kami berasal dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia seperti Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Mereka dikirim oleh Dinas Sosial provinsi setempat,”tandas Jumino.
Ichwan dari Pemalang adalah difabel amputi karena kecelakaan yang terjadi tahun 2013 dan baru tiga bulan menjadi siswa BBRSBD. Kepada Solider Ichwan menyatakan kegembiraannya mengikuti rangkaian peringatan HDI 2014. “Ini pengalaman baru saya berinteraksi dengan sesama siswa dan masyarakat kota Solo,”pungkasnya.