Difabel Tempati Lantai Dasar Rusunawa

Banda Aceh- Kebutuhan rumah tinggal layak huni saat ini cukup tinggi khususnya di kota Banda Aceh. Tidak hanya masyarakat umum, difabel yang belum mempunyai rumah sendiri juga sangat membutuhkan rumah yang layak huni walaupun dengan status menyewa. Untuk menjawab kebutuhan ini, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Banda Aceh membangun sebuah komplek Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dengan berbagai fasilitas layak huni.

Rusunawa yang terletak di Gampong Keudah Kecamatan Kutaraja ini dibangun pada tahun 2009 lalu dan telah beroperasi hingga saat ini. Ada empat bangunan utama dan 396 kamar. Khusus untuk penyewa difabel, Pemko Banda Aceh menyediakan lantai dasar yang cukup mudah dijangkau dan aksesibel. Untuk masuk kedalam bangunan dibuat ramp yang cukup landai serta pintu masuk ruangan yang khusus dibuat lebih besar dari pada kamar dilantai atas untuk memudahkan para pengguna kursi roda.

Harga sewa Rusunawa ini bervariasi, berkisar antara Rp 2,6 juta hingga Rp 3,75 juta rupiah per tahun. Pembayarannya bisa dibayar dengan dua kali cicilan. Fasilitas yang dimiliki Rusunawa ini terdiri satu kamar tidur utama, satu ruang tamu, dapur, balkon, kamar mandi plus WC, listrik, air PDAM. Seperti penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Banda Aceh, Ikhwan mengatakan, tujuan pembangunan rusunawa ini untuk memberikan hunian layak bagi warga Banda Aceh.

“Harga rumah sewa di kota Banda Aceh sangat mahal, Rusunawa ini bisa menjadi salah satu alternative hunian” kata Ifwan. “Syaratnya mudah. Siapa saja bisa menyewa, yang penting mereka warga Banda Aceh atau warga luar kota Banda Aceh yang bekerja di Banda Aceh, belum memiliki rumah” tambahnya lagi.

Zulfa Hendra, salah seorang difabel daksa yang tinggal di rusunawa mengaku sangat terbantu dengan adanya rusunawa ini. “Dahulu saya tinggal di Aceh Besar, tapi karena ada rusunawa yang layak huni, saya memilih pindah ke kota Banda Aceh, harganya juga terjangkau” ujar Hendra.

Harga rumah sewa di kota Banda Aceh sendiri menurut penelusuran solider.or.id cukup mahal. Untuk rumah sederhana dengan satu kamar dan ruang tamu harga sewanya berkisar antara Rp. 7 sampai dengan 10 juta rupiah. Bangunan rusunawa ini juga ternyata tidak hanya berfungsi sebagai hunian, tetapi juga berfungsi sebagai escape building jika ada gempa yang disertai tsunami seperti yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu. (Ade S.)

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *