Dinas Sosial DIY Gelar Bimbingan Sosial Mental dan Keterampilan Usaha Mandiri Difabel

Yogyakarta, Solider- Bertempat di aula sebelah barat lantai II, Senin ( 19/8), Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar bimbingan sosial mental dan keterampilan pengembagan usaha mandiri difabel. Kegiatan ini diikuti oleh 30 difabel yang berasal dari kabupaten dan kota yang ada di wilayah Provinsi DIY. Mereka yang berhak mengikuti kegiatan ini adalah difabel yang sudah mempunyai rintisan usaha sendiri apapun jenisnya.

Menurut Soebroto, Kasie Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Dinas Sosial Provinsi DIY kegiatan ini sengaja diadakan dengan tujuan membantu memberikan pelayanan kepada difabel sehingga usaha yang selama ini telah mereka rintis akan semakin berkembang. Soebroto menambahkan, “Selain mendapatkan pelatihan singkat selama sehari, para peserta mendapatkan stimulan bantuan modal sesuai dengan jenis usaha yang sudah dimiliki,” demikian isi sambutan singkatnya.

Dalam kegiatan ini para peserta diberikan materi dari berbagai narasumber baik dari pemerintah maupun praktisi difabel mandiri. Narasumber pertama adalah Kastijo, SE yang berasal dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM memberikan materi kewirausahaan dan pemasaran. Sementara itu Tarjono Slamet, selaku Ketua dari Yayasan Mandiri Craft memberikan materi kepada para peserta berupa motivasi dan kemitraan. Tarjono berharap difabel tidak menyerah dalam merintis usaha.

Salah seorang peserta yang berasal dari Bantul tapi tidak mau disebut namanya mengatakan,”Saya merasa sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini karena selain mendapat bantuan stimulan modal, tapi yang tidak kalah penting adalah mendapatkan pengetahuan dari para praktisi”. Peserta tersebut juga berharap, semoga ke depan tidak hanya Dinas Sosial yang memiliki program kepada difabel tapi juga instansi lainnya meskipun pesertanya dicampur dengan nondifabel. Sebenarnya selama ini banyak instasi lain yang memiliki program kegiatan pelatihan ataupun pendampingan usaha tapi belum melibatkan difabel. Sebenarnya kaum difabel juga berhak mengikuti karena mereka juga pelaku usaha kecil yang masih membutuhkan binaan dari instansi terkait.

Di akhir kegiatan sebelum penutupan, Riyadi salah seorang staf Dinas Sosial Sie Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat berharap semoga para peserta dapat mengambil manfaat dari pelatihan ini dan bantuan yang telah diberikan benar-benar dimanfaakan untuk mengembangkan usaha yang sudah ada.

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *